Seorang ayah berusia 62 tahun itu hanya sanggup membacakan pesannya secara terisak-isak kepada putrinya.

Seorang ayah berusia 62 tahun itu hanya sanggup membacakan pesannya secara terisak-isak kepada putrinya dan calon menantunya. Isinya sungguh menggugah hati.

“Saya adalah orang pertama yang memegangnya, bukan kamu. Saya orang pertama yang menciumnya, bukan kamu. Saya orang pertama yang mencintainya, bukan kamu,” ujar pria itu sambil berurai air mata, mengutip dari DailyMail, Selasa (22/5/2018).

Meski begitu, dia berusaha tetap tegar sambil menyeka air mata yang mengalir. Ayah dari tiga orang anak itu lantas melanjutkan petuahnya kepada pasangan yang baru menikah tersebut.

“Tetapi, saya berharap kamu adalah orang yang tepat untuk bersamanya selamanya. Tapi, kalau kamu tidak lagi mencintainya, jangan katakan kepadanya, katakan kepadaku. Saya akan datang dan menjemputnya,” katanya.

Orang-orang yang ada di sekitar tercekat dan tidak mampu menahan tangis. Video tersebut direkam oleh adik mempelai perempuan pada Senin 14 Mei lalu di Kaohsiung, Taiwan.
......

Assalamualaikum wr.wb.
Halo semua..alhamdulillah setelah sekian lama bisa nulis blog lagi, hihiy.. openingnya udah bikin cukup mewek nggak?? Hehe.. cerita bapak anak ini lagi cukup viral ya. Ketika saya baca judul artikelnya aja udah bikin penasaran, dan begitu baca memang menarik dan langsung bikin saya mberebes mili alias mewek huhuhu. Di dunia ini memang tidak ada yang sempurna, tapi sesering apapun kita berselisih paham dengan orang tua kita tetep aja ketika jauh dari mereka ada rasa rindu yang luar biasa. Bahkan hanya dengan mengingatnya sepersekian detik pun bisa langsung mengguncang emosi kita. Kalo temen-temen sendiri apa sih yang pernah bikin kalian sedih selama hidup?? Kalo saya, ada banyak hal yang membuat saya senang begitupun sedih. Tapi yang paling membuat saya langsung mewek dalam hitungan detik ya mengingat keluarga saya. Bukan hanya bapak, ibu saya tapi juga tiga orang kakak saya yang semuanya adalah laki-laki. Sebagai anak bungsu dan satu-satunya perempuan dikeluarga, pastinya sudah seringkali membuat keluarga sedih, susah, marah, terutama orang tua saya. We can't choose our parent, tapi alhamdulillahnya saya diberi keluarga yang luar biasa. Banyak kekurangan dari saya, kakak-kakak maupun orangtua kami, tapi itu semua tidak mengurangi arti kata keluarga yang sebenarnya. Hingga saat ini, detik ini, mereka lah yang selalu ada untuk saya anytime and unconditionally.

Terakhir, saya memang tidak dibesarkan dari keluarga yang terbiasa mengucapkan kata sayang atau peluk satu sama lain. Tapi di blog saya ini, untuk pertama kalinya, saya ingin bilang untuk bapak, ibu, mas-mas saya kalo saya..minta THR wkwkwkwkwk nggak deng... Pokoknya, terimakasih..terimakasih karena sudah ikhlas mempunyai anak dan adik seperti saya. Thank you for always being behind me. I'm nothing without my family. I'm berry grateful, alhamdulillah. Maafin belum bisa bikin bahagia, selalu ngerepotin, dan menguji iman, heu.

Untuk temen-temen yang masih tinggal dekat dengan orangtua apalagi yang belum menikah, mungkin kalian akan menyebut saya lebay hahaha but its ok. Tapi kalo saya boleh kasih sedikit saran, nikmatilah waktu-waktu kalian bersama keluarga. Jangan sampai menyesal jika mereka sudah tidak ada atau kita ditakdirkan untuk tinggal jauh dari mereka. Im not kidding lho gaes hehe. Don't forget to be happy gaes. Sayonaraaaaa xoxo

Source: LINE TODAY