Welcome to our website !

Assalamualaikum

Assalamualaikum

YANG INGIN BERDAMAI DENGAN LUKA, MARI MERAPAT! lol

By 4:19 AM



Tulisan ini dibuat spontan ketika tanpa disengaja melihat postingan seseorang tentang kelas online dengan materi berdamai dengan luka. Begitu membaca itu saya langsung berasa ada yang menekan dada saya gitu ya, lebayy bahahhaa.. Lalu timbul pertanyaan dalam benak saya, adakah manusia di bumi ini yang tidak pernah terluka?? Saya pikir tidak ada, menurut kalian gimana?? Karena meskipun manusia adalah makhluk yang sempurna, tapi kesempurnaan yang sesungguhnya hanya milik penciptanya (ini bener yaa bukan kata bunda Dorce aja wkwkwk), yang artinya manusia masih bisa atau berpotensi besar melakukan kesalahan. Baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Itu sebabnya manusia pasti pernah terluka, dilukai maupun melukai.

Kembali ke soal berdamai dengan luka. Yap! yang namanya luka pasti butuh waktu untuk sembuh. Bisa sebentar, bisa juga dalam waktu yang cukup lama atau bahkan ada yang sulit untuk disembuhkan. Lalu bagaimana seharusnya manusia itu ketika sedang atau pernah terluka?? Saya bukan expert, bukan pakar, bukan ahli dalam hal ini, tapi kali ini saya ingin berbagi sesuai dengan pengalaman saya pribadi. Awalnya memang jelas sulit, lupa bahwa semua luka yang ada itu terjadi atas kehendak-Nya.

"Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." [QS At-Taghabun:11]

Karena ketika seluruh manusia di bumi ini beramai-ramai ingin menghancurkanmu, melukaimu, tapi Allah tidak menghendakinya maka itu tidak akan pernah terjadi, begitupun sebaliknya. Maka kembalikan lah semuanya kepada-Nya. Ahh basi! Lagu lama kaset kusut! Klise bangat! Ngomong mah gampang! Oke saya paham hehehe.. memang tidak semudah teori, karena untuk melakukannya kita harus percaya, yakin dulu. Nah yang enggak yakin sama kekuasaan-Nya, udah enggak usah diterusin bacanya, wkwkwk.

Jadi percaya nih? Yakin?? Okeh kita lanjut ehee. Pernah dengar atau lihat ayat ini??

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya......." [QS Al Baqarah:286]

Jadi balik lagi ke yakin, percaya bahwa apapun yang menimpa kita, Allah sudah beri sesuai takaran, itu artinya kita mampu! Ya kita pasti mampu! Hadapi, toh sudah terjadi. Cepat atau lambat semua pasti terlewati dan berganti dengan masalah yang baru lagi.. lho?! Kok gitu?? Iyah begitu, karena hidup memang penuh masalah, kalo penuh cucian mah laundry *LOL*

"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." [QS 47:31]

Udahh nggak usah sedih, ujiannya ga melulu ketika sakit, miskin dan hal menyedihkan lainnya. Karena orang kaya, yang tajir melintir, hartanya nggak abis 7 turunan 8 tanjakan 9 belokan juga punya luka kok. Nahhh mengutip tulisan seseorang bahwa memaafkan adalah aktivitas hati dan melupakan adalah aktivitas kognitif otak yang TIDAK BISA DIPAKSA. Tapi ketika kita benar-benar ikhlas memaafkan, segalanya yang terkait dengan hal itu menjadi TIDAK PENTING untuk diingat.

Intinya adalah ketika terluka, istighfar mohon ampun, introspeksi diri dan belajar ikhlas untuk memaafkan.

Menjalaninya memang tidak mudah, karena syaiton-syaiton dalam diri kita tidak akan berhenti dinas atau hanya sekedar ambil cuti barang sedetik pun untuk menguasai pikiran dan hati kita untuk selalu mengingat luka, mengingat sakitnya, mengingat orang yang melukai kita sehingga kita terus terbelenggu dan sulit sekali lepas dari yang namanya SAKIT HATI, DENDAM, AMARAH, DLL. Disitulah letak usaha kita, karena ketika kamu ingin tahu apakah kamu bisa ikhlas, apakah kamu sudah sabar adalah ketika kamu dihadapkan dengan masalah, luka, dll. Banyak mengingat Allah, banyak mohon ampun dan banyak introspeksi atau kamu mau hidup didunia dengan terus merasakan luka? Dan ketika meninggal pun di akhirat belum tentu masuk surga, jadi semacam rugi bertubi-tubi yegasihh??

Dan u know what???? Ketika kamu mampu melewati semua luka itu dengan baik, disitulah surga sebelum surga yang sesungguhnya, mashaa Allah. Semoga kita semua bisa selalu mendapatkan "surga" itu baik didunia maupun di akhirat kelak. Aamiin.

Stay happy, stay positive ebriwan *bigsmile*

You Might Also Like

0 komentar